Tradisi Pembagian Takjil (Bubur) Pada Setiap Bulan Ramadhan Dan Dibagikan Ke Warga setempat di Desa Gunung Tua MS

 




       

Gunung Tua MS,07 Maret 2025.Setiap tahunnya,Pada bulan Ramadhan selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia.Salah satu tradisi yang selalu dilakukan oleh warga gunung tua ms di bulan suci ini adalah pembagian takjil bubur kepada warga setempat.Tradisi ini telah menjadi bagian dari kegiatan yang sangat dinantikan ataupun yang sangat rutin di lakukan oleh masyarakat pada saat bulan puasa tiba.

Yang melakukan tradisi ini Yaitu warga di Desa Gunung Tua Ms,Sumatera Utara,telah melakukan tradisi pembagian takjil bubur selama lebih dari 15 tahun.Dan yang memasak bubur itu adalah para pemudi ataupun di sana yang disebut dengan Nauli Bulung mereka memasak bubur itu  secara bergantian.Yang dibagikan dalam tradisi ini yaitu Takjil bubur yang dibuat dari kacang ijo,air,dan baha-bahan lainnya.Bubur ini dibuat dengan cara yang khusus dan memiliki rasa yang unik.

Tradisi ini dilakukan setiap tahunnya pada saat bulan Ramadhan  dan dimasak pada setelah zuhur dan sore hari dibagikan menjelang sebelum berbuka puasa tiba.Warga setempat sangat antusias dalam menunggu tradisi ini dan selalu berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Tradisi pembagian takjil bubur dilakukan di Desa Gunung Tua Ms,Sumatera Utara.Warga setempat berkumpul di halaman mesjid untuk melakukan tradisi ini.Tradisi pembagian takjil bubur ini dilakukan untuk meningkatkan kebersamaan antara warga dan juga berbagi untuk meningkatkan silaturrahmi dan mendapatkan bukaan bubur di masing-masing rumah tangga.

Salah satu warga,Yulia(32) dia mengatakan “Saya sangat senang atas takjil ataupun tradisi yang dilakukan setiap bulan ramadhan ini,saya tidak perlu repot-repot lagi untuk membeli dan memasak sendiri di rumah,harapan saya semoga tradisi ini ke tahun-tahun berikutnya masih dilaksanakan dan tidak hilang,tradisi ini jugakan untuk meningkatkan silaturrahmi antar sesama warga di sini  makanya harapan saya tahun-tahun berktnya masih terlaksana’’

Tradisi pembagian takjil bubur dilakukan dengan cara yang sederhana,yaitu para pemudi yang disebut istilah Nauli Bulung tadi memasaknya setelah zuhur dan membagikannya pada sore hari sebelum waktunya berbuka.Warga setempat berkumpul di halaman masjid dan di depan rumah-rumah sekitar masjid,dan para warga membawa mangkok atau rantang untuk tempat buburnya nanti setelah dibagikan masing-masing satu keluarga satu tempat kemudian dibagikan takjil bubur kepada warga setempat.Tradisi ini dilakukan dengan cara yang gotong royong dan memiliki semangat kebersamaan yang kuat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotanopan:Jejak Sejarah Kota Pejuang Dan Pendidikan di Mandaling Natal [11/6 22.42] Meta AI: Judul yang sangat bagus! "Kotanopan: Jejak Sejarah Kota Pejuang dan Pendidikan di Mandailing Natal" sudah mencakup beberapa elemen penting: - Nama tempat (Kotanopan) - Kata kunci "Jejak Sejarah" yang menunjukkan bahwa artikel akan membahas tentang sejarah - Penyebutan "Kota Pejuang" dan "Pendidikan" yang merupakan aspek penting dari Kotanopan - Lokasi geografis (Mandailing Natal) yang memberikan konteks tentang tempat yang dib

Penghambat Pentingnya Pendidikan bagi Anak Pedalaman

MERIAHKAN HARI RAYA IDUL FITRI,DESA GUNUNG TUA MS SELENGGARAKAN BEBERAPA LOMBA